Minggu, 04 April 2021

Cara Membuat Multilevel List Untuk Outline Skripsi/TA dan Makalah di Ms.Word 2013

 Multilevel list merupakan daftar yang terdiri dari banyak level. Sebuah daftar multilevel dapat menggunakan bullet, huruf, angka ataupun gabungan dari ketiganya. Fitur untuk membuat multilevel list dalam Ms.Word dapat digunakan untuk membuat outline sebuah dokumen yang terdiri dari beberapa level seperti Skripsi/TA dan Makalah. Berikut cara membuat multilevel list untuk outline Skripsi/TA dan Makalah:

Cara Membuat Multilevel List

1. Pada tab Home, di grup Paragraph, klik tombol Multilevel List

2. Pada bagian bawah galeri, klik menu dropdown Define New Multilevel List

3. Pada kotak dialog Define New Multilevel List, klik tombol More untuk menampilkan opsi yang lebih banyak
4. Pada daftar Click Level To Modify, klik level 1 untuk membuat pengaturan BAB.
5. Pada kotak teks Enter formatting for number, ketik "BAB", kemudian tekan tombol spasi dan hapus tutup kurung.
6. Kemudian pada bagian Number style for this level, klik menu dropdown kemudian pilih angka romawi besar.
7. Kemudian pada bagian Link level to style, klik menu dropdown kemudian pilih Heading 1.
8. Kemudian pada bagian Follow number with, klik menu dropdown kemudian pilih Nothing. Kemudian klik OK.
9. Kemudian blok BAB I, kemudian klik menu dropdown Multilevel List kemudian klik Define New Multilevel List.
10. Pada daftar Click Level To Modify, klik level 2 untuk membuat pengaturan Sub BAB.
11. Kemudian pada bagian Number style for this level, klik menu dropdown kemudian pilih angka latin.
12. Pada kotak teks Enter formatting for number, hapus tutup kurung, kemudian ketik "." sebelum dan setelah angka 1, kemudian letakkan kursor sebelum titik(.).
13. Kemudian pada bagian Include level number from, klik menu dropdown kemudian klik Level 1.
14. Kemudian ceklis pada bagian Legal style numbering.
15. Kemudian pada bagian Link level to style, klik menu dropdown kemudian pilih Heading 2.
16. Kemudian pada bagian Level to show in gallery, klik menu dropdown kemudian pilih Level 2.
17. Kemudian pada bagian Text indent at, rubah menjadi "1.4 cm" kemudian klik OK.
18. Kemudian blok Sub Bab 1.1., kemudian klik menu dropdown Multilevel List kemudian klik Define New Multilevel List.
19. Pada daftar Click Level To Modify, klik level 3 untuk membuat pengaturan Sub-Sub BAB.
20. Kemudian pada bagian Number style for this level, klik menu dropdown kemudian pilih angka latin.
21. Pada kotak teks Enter formatting for number, hapus tutup kurung, kemudian ketik "." sebelum dan setelah angka 1, kemudian letakkan kursor sebelum titik(.).
22. Kemudian pada bagian Include level number from, klik menu dropdown kemudian pilih Level 2.
23. Pada kotak teks Enter formatting for number, kemudian ketik "." sebelum angka 1 yang pertama, kemudian letakkan kursor sebelum  (.).
24. kemudian pada bagian Include level number from, klik menu dropdown kemudian pilih Level 1.
25. Kemudian ceklis pada bagian Legal style numbering.
26. Kemudian pada bagian Link level to style, klik menu dropdown kemudian pilih Heading 3.
27. Kemudian pada bagian Level to show in gallery, klik menu dropdown kemudian pilih Level 3. Kemudian klik OK.

    Sampai disini Anda telah berhasil membuat Multilevel List untuk Outline Skripsi/TA dan makalahnya.

Cara Mengatur Styles Pada BAB, Sub-Bab dan Sub-Sub-Bab

    Sebelum Anda menerapkan Multilevel List, sebaiknya Anda mengatur Styles pada BAB, Sub-Bab dan Sub-Sub-Bab yang telah dibuat. Berikut Caranya:
1. Pada tab Home, di grup Styles klik kanan Heading 1 kemudian pilih Modify.
2. Kemudian pada bagian Formatting, klik menu dropdown font lalu pilih Times New Roman.
3. Kemudian klik menu dropdown font size lalu pilih 14.
4. Kemudian klik Bold lalu klik menu dropdown font color kemudian pilih Automatic.
5. Kemudian klik Centered, lalu klik Format kemudian pilih Paragraph.
6. Kemudian pada bagian Spacing, klik menu dropdown Line spacing kemudian pilih Double. Kemudian klik OK.
7. Kemudian klik OK lagi.
8. Kemudian di grup Styles klik kanan Heading 2 kemudian pilih Modify.
9. Kemudian pada bagian formatting ubah font menjadi Times New Roman, kemudian ubah font sizenya menjadi 12, kemudian klik Bold lalu ubah font colornya menjadi Automatic, kemudian klik Justified, lalu klik Format kemudian pilih Paragraph.
10. Kemudian pada bagian spacing, ubah Before menjadi 0 pt, lalu ubah Line spacing menjadi Double, kemudian klik OK.
11. Kemudian klik OK lagi.
12. Kemudian di grup Styles klik kanan Heading 3 kemudian pilih Modify.
13. Kemudian pada bagian formatting ubah font menjadi Times New Roman, kemudian ubah font sizenya menjadi 12, kemudian klik Bold lalu ubah font colornya menjadi Automatic, kemudian klik Justified, lalu klik Format kemudian pilih Paragraph.
14. Kemudian pada bagian spacing, ubah Before menjadi 0 pt, lalu ubah Line spacing menjadi Double, kemudian klik OK.
15. Kemudian klik OK lagi.

Cara Menerapkan Multilevel List Untuk Outline Skripsi/TA dan Makalah

     Setelah Anda mengatur Styles pada BAB, Sub-Bab dan Sub-Sub-Bab yang telah dibuat, maka Anda dapat menerapkan Multilevel List untuk Outline Skripsi/TA dan Makalah. Berikut caranya:
1. Pada grup Styles, klik Heading 1(untuk menampilkan judul BAB). kemudian setelah BAB I tekan spasi kemudian ketik "PENDAHULUAN" kemudian klik enter.


2. Kemudian klik Heading 2(untuk menampilkan Sub-Bab). Kemudian setelah 1.1. ketik "Latar Belakang Masalah" kemudian klik enter.
3. Kemudian untuk Sub-Bab 1.2. sampai 1.5. caranya sama seperti diatas yaitu klik Heading 2 kemudian ketik Sub-Babnya seperti berikut:
4. Kemudian klik enter, untuk BAB IInya klik tab INSERT lalu pada grup Pages klik Page Break.
5. Kemudian klik tab HOME lalu pada grup Styles, klik Heading 1. Kemudian setelah BAB II tekan spasi kemudian ketik "LANDASAN TEORI" kemudian klik enter.
6. Kemudian untuk Sub-Bab 2.1. dan 2.2. caranya sama seperti diatas yaitu klik Heading 2 kemudian ketik Sub-Babnya seperti berikut:
7. Kemudian klik enter, untuk BAB IIInya klik tab INSERT lalu pada grup Pages klik Page Break.
8. Kemudian klik tab HOME lalu pada grup Styles, klik Heading 1. Kemudian setelah BAB III tekan spasi kemudian ketik "METODOLOGI PENELITIAN" kemudian klik enter.
9. Kemudian untuk Sub-Bab 3.1. caranya sama seperti diatas yaitu klik Heading 2 kemudian ketik Sub-Babnya kemudian klik enter.
10. Kemudian klik Heading 3 (untuk menampilkan Sub-Sub-Bab) Kemudian setelah 3.1.1. ketik "Observasi" kemudian klik enter(untuk 3.1.2. dan 3.1.3. caranya sama seperti 3.1.1.).
11. Kemudian untuk BAB, Sub-Bab dan Sub-Sub-Bab lainnya caranya sama seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya. Berikut Outline Skripsi/TA lanjutannya:





Demikian Tutorial Membuat Multilevel List Untuk Outline Skripsi/TA dan Makalah di Ms.Word 2013. Semoga tutorial ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Catatan:

Jika Anda ingin melihat video tentang Cara Membuat Multilevel List Untuk Outline Skripsi/TA dan Makalah di Ms.Word 2013, Anda bisa menonton video berikut ini. Jangan lupa subscribe, like, komen, dan share videonya. Terima kasih.



Rabu, 10 Februari 2021

Tutorial Membuat Daftar Isi Skripsi Otomatis di Microsoft Word 2019

    Daftar Isi merupakan sebuah bagian terpenting pada sebuah karya ilmiah atau dokumen, karena dengan daftar isi pembaca bisa dengan mudah mengetahui lokasi halaman yang diinginkan oleh pembaca, oleh karena itu daftar isi dapat dibuat dengan bentuk yang tentunya tidak asing lagi dan mudah dilihat atau di baca oleh orang lain. Secara umum, para pengguna di Indonesia banyak menggunakan Microsoft Office yaitu Microsoft Word untuk membuat dokumen karya ilmiah, skripsi, dan lainnya. Oleh karena itu pada tutorial kali ini saya akan membagikan tips dan trick bagaimana membuat daftar isi dengan otomatis dan cepat menggunakan Microsoft Word 2019.

Rabu, 30 Desember 2020

Tutorial Membuat Database MySQL Dengan Menggunakan Phpmyadmin

    Phpmyadmin adalah layanan yang disediakan untuk mempermudah user untuk mengelola database berbasis MySQL. Phpmyadmin adalah sebuah lokal web yang sudah terpaket di aplikasi XAMPP beserta Apache, Filezilla, dan lain-lain. Sebelum menggunakan phpmyadmin, download dan install XAMPP terlebih dahulu. Kunjungi website resmi XAMPP, Download XAMPP Terbaru.


Cara Membuat Database MySQL Dengan Phpmyadmin


1. Jalankan Aplikasi XAMPP

Buka aplikasi XAMPP, lalu klik Start Module Apache dan MySQL seperti pada gambar berikut:
















Saya menggunakan XAMPP versi 3.2.4 compile 2019


2. Buka Browser yang Ingin Anda Gunakan Seperti: Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge

Buka browser, kemudian ketikkan url seperti berikut: "http://localhost/phpmyadmin" (tanpa tanda petik), maka akan tampil halaman homepage Phpmyadmin seperti pada gambar berikut. Pada halaman homepage, terdapat beberapa menu dan pengaturan. Anda dapat mengubah bahasa ke bahasa Indonesia dengan memilih di bagian Language.


Setelah Anda membuka halaman Phpmyadmin, maka Anda sudah dapat membuat database.

3. Cara Membuat Database Baru di Phpmyadmin

Klik pada menu Basis data, kemudian pada kolom buat basis data ketik nama database yang diinginkan, misalnya db_penjualan, lalu klik Buat.











Maka nama database akan muncul di daftar database di samping kiri layar Anda, seperti pada gambar berikut:


4. Cara Membuat Tabel di Dalam Database

Setelah Anda membuat database, maka selanjutnya Anda dapat membuat tabel dengan cara klik db_penjualan. Kemudian pada kolom Nama ketik nama tabel yang diinginkan, misalnya tbl_barang, kemudian pada kolom Jumlah kolom isikan dengan angka 6, lalu klik kirim.

Maka akan tampil form untuk mengisi kolom dari tabel barang tersebut. Ikuti langkah-langkahnya seperti pada gambar berikut:


id_barang dibuat menjadi PRIMARY KEY dan AUTO INCREMENT. Kemudian klik Simpan.











    

5. Memasukkan Data Ke dalam Tabel 

Setelah membuat tabel dengan nama tbl_barang, maka selanjutnya Anda bisa memasukkan data dengan cara klik Tambahkan, kemudian masukkan datanya seperti pada gambar berikut, lalu klik Kirim.










Data yang telah Anda input telah masuk ke tbl_barang. Setelah memasukkan datanya, klik tombol Jelajahi untuk melihat datanya.



6. Cara Mengedit Data Tabel di Phpmyadmin

Klik Ubah yang bersimbol pensil, maka akan tampil form edit data. Setelah Anda selesai mengedit data sesuai dengan yang Anda inginkan, kemudian klik Kirim untuk menyimpan datanya kembali.

Klik Ubah > Edit data sesuai dengan yang Anda inginkan > Klik Kirim.

Setelah Anda mengedit data, maka data akan berubah, untuk melihat data yang telah diedit, klik Jelajahi.

7. Cara Menghapus Tabel di Phpmyadmin

Klik nama database Anda, kemudian centang kotak nama tabel yang ingin Anda hapus, kemudian klik Hapus.

Maka tabel yang Anda buat akan terhapus. 

8. Cara Menghapus Database di Phpmyadmin

Klik nama database > Klik Operasi > Hapus basis data (DROP)

    

9. Cara Ekspor Database di Phpmyadmin

Klik nama database yang akan Anda ekspor, klik Ekspor, kemudian klik Kirim.
Hasil ekspor akan tersimpan di folder download Anda, dengan ekstensi file .sql.

10. Cara Impor Database di Phpmyadmin

Buat database baru terlebih dahulu, setelah Anda membuat database baru, klik nama database baru yang Anda buat tersebut kemudian klik Impor. Kemudian klik Pilih File, lalu masukkan database yang ingin diimpor, kemudian klik Kirim.














Demikian Tutorial Membuat Database MySQL dengan menggunakan Phpmyadmin. Semoga tutorial ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Catatan:

Jika anda bingung mempraktekkannya, anda dapat melihat video berikut ini. Jangan lupa like dan subscribe.




Kamis, 17 Oktober 2019

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM

Saat ini media sosial berkembang sangat pesat salah satunya yaitu media sosial Instagram. Instagram  merupakan salah satu media sosial terpopuler di dunia. Aplikasi yang digunakan untuk memposting foto atau video dengan fitur yang menarik ini mampu memikat perhatian banyak orang. Tidak sedikit orang yang memiliki dan menggunakan akun Instagram namun tidak banyak pula yang mengetahui sejarah serta perkembangan media sosial tersebut. Mulai dari terciptanya aplikasi Instagram, perkembangan tahun demi tahun serta fitur-fitur menarik yang selalu dikembangkan. Yang awalnya hanya dapat memposting foto atau video serta menyertakan tanda suka dan komentar, kini berkembang dengan bertambahnya fitur-fitur lainnya. Yang awalnya hanya sekedar berbagi foto atau video namun menjadi meluas bahkan merambah ke dunia bisnis. Tidak mengherankan hal itu terjadi, mengingat perkembangan teknologi yang kian lama kian luar biasa terkhusus dalam bidang aplikasi mobile (media sosial). Maka dari itu, penulis akan memaparkan bagaimana sejarah terciptanya media sosial Instagram termasuk perkembangannya hingga saat ini. 
Pastinya semua orang yang sadar akan perkembangan teknologi khususnya di bidang media sosial mengetahui bahkan menggunakan media sosial ini. Untuk para remaja khususnya di Indonesia bisa dikatakan ‘belum hits’ apabila belum mempunyai serta menggunakan Instagram. Instagram merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial. Instagram memungkinkan para penggunanya untuk memposting atau membagikan foto dan video dimana foto tersebut dapat disesuaikan dengan fitur filter yang ada dengan tujuan mengubah sebuah foto ponsel amatiran dan biasa saja menjadi foto yang artistik dan terlihat profesional. Pengguna dapat berbagi foto ke Facebook, Twitter, Tumblr, Flickr dan Foursquare. Awalnya memang Instagram diperuntukan bagi para penikmat serta praktisi fotografi. Namun seiring berjalannya waktu, siapa saja bisa menggunakan dan menikmati media sosial instagram saat ini. Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian justru dipopulerkan dan dibesarkan namanya oleh para pengguna Android. Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 7.0 atau yang terbaru, telepon genggam Android apapun dengan sistem operasi versi 2.2 (Froyo) ke atas, dan Windows Phone 8. Aplikasi ini dapat diunggah melalui Apple App Store dan Google Play. Banyak yang tidak tahu arti dari Instagram itu sendiri. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta” dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari istilah “Instan” atau serba cepat/mudah. Namun dalam sejarah penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari “Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang sangat cepat. Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan tersebut sangat dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi basis aktivitas dari media sosial ini. 
Hasil gambar untuk gambar instagram

Sejarah Instagram 
Berawal dari perusahaan teknologi bernama Burbn, Inc yang berdiri pada tahun 2010. Perusahaan ini hanya berfokus pada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam terkhusus dalam HTML5 mobile. Kedua CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger mencoba selama satu minggu untuk membuat ide yang bagus dan kemudian akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn namun seperti banyak percobaan, ada beberapa hal yang masih belum sempurna di dalam versi pertama ini. Versi final Burn yaitu aplikasi yang sudah dapat digunakan di dalam iPhone, dimana isinya terlalu banyak fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fiturfitur yang ada serta mengulang lagi dari awal. Maka dari itu mereka akhirnya memutuskan untuk fokus hanya pada bagian foto, komentar serta kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram yang kita gunakan saat ini. 

Perkembangan Instagram 
Dimulai dengan satu juta pengguna bulanan, aplikasi berbagi foto dengan 100 juta foto yang diunggah pada bulan Juli 2011 dan 10 juta pengguna pada bulan September tahun yang sama. Pada bulan April 2012, perusahaan mengumumkan partisipasi 30 juta pengguna. Pada bulan yang sama, Facebook mencatat pertumbuhan Instagram dan membeli aplikasi sebesar US$ 1 miliar, akuisisi terbesar ketiga sampai saat ini. Dari awal, penggunaan Instagram meroket. Ini mencapai 80 juta pengguna bulanan setelah akuisisi dan hampir dua kali lipat bahwa untuk 150 juta pengguna bulanan pada akhir tahun 2013. Sebelum Facebook, Twitter juga sempat menyatakan minatnya untuk membeli Instagram pada tahun 2011. 
Pada Mei tahun 2013, Instagram memperkenalkan penandaan foto dan “Foto Anda” tab baru pada profil pengguna dengan koleksi gambar atau foto yang ditandai ke akun 
pengguna tersebut. Foto tagging juga diperluas ke merek, langkah yang ramah-bisnis yang dilaporkan menyebabkan peningkatan penjualan. Pada Juli 2013, Instagram membuat lebih mudah untuk berbagi posting dengan menambahkan link untuk menanamkan foto dan video. Orang dapat menunjukkan konten Instagram  seperti yang dimaksudkan untuk dilihat, dengan hanya menyalin dan menyisipkan link embed ke sebuah artikel atau website dengan fungsi baru ini. Ini adalah langkah yang cerdas untuk Instagram, karena memungkinkan pengguna untuk berbagi konten di tempat lain dan berpotensi mengarahkan lalu lintas kembali ke Instagram. 
Kemudian, Facebook mulai menggabungkan "kealamian dan iklan" dalam aplikasi pada Oktober 2013. Karena pengguna tidak dimanfaatkan untuk menjaring iklan, Facebook memutuskan untuk memulai dengan hanya segelintir foto dan video menarik, berkualitas tinggi dari beberapa merek.  
Dan pada akhir 2013, Instagram juga menambahkan layanan obrolan pribadi bagi pengikut atau followers untuk mengirim foto dan video pribadi satu sama lain. Sebelum ini, obrolan hanya bisa dilakukan  melalui suka dan komentar namun saat ini orang dapat mengirim konten pribadi untuk beberapa orang sebanyak 15 orang dengan menggunakan tombol pesan "Langsung". Pengguna dapat menulis keterangan untuk gambar mereka yang akan dikirim dan, setelah mengirim gambar, mereka dapat melanjutkan obrolan di bawah foto. 
Tidak sampai disitu, Instagram kemudian meluncurkan sebuah fitur yang terinspirasi dari fitur Snapchat Stories bernama Instagram Stories pada tahun yang sama. Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim foto dan video yang kemudian akan menghilang setelah 24 jam. Instagram Stories muncul pada bar bagian atas feed akun pengguna, dan 
semua akun Instagram dapat men-share stories mulai dari teman-teman pengguna sampai akun popular favorit pengguna. 
Untuk melihat story seseorang, kita tinggal tap pada foto profil mereka. Story mereka akan muncul secara full-screen, dan kemudian akan muncul semua content yang mereka post dalam 24 jam terakhir. Content yang di-play mulai dari urutan yang terlama ke terbaru. Setelah kita melihat sebuah story, kita dapat tap untuk kembali dan maju atau menggeser untuk melompat ke story orang lain. Tidak seperti postingan biasa, tidak ada like atau public comment. 
Sama seperti media sosial lainnya, Instagram juga digunakan sebagai media bisnis tokotoko online. Bahkan beberapa orang terkenal seperti para selebriti mempromosikan barang-barang dagangan toko online tersebut dengan cara endorsement (bentuk kerjasama antara kedua pihak yang saling menguntungkan). 

Kesimpulan
Tidak dapat dipungkiri Instagram menjadi salah satu media sosial terpopuler saat ini mengingat perkembangan teknologi yang kian pesat pula. Adanya fitur menarik untuk merubah foto ponsel amatir menjadi lebih artistik dan profesional menjadi daya tarik tersendiri dari aplikasi media sosial Instagram ini. Seiring berkembangnya teknologi, tidak hanya digunakan sebagai aplikasi untuk memposting foto atau video dengan berbagai fitur menarik tetapi juga digunakan sebagai media untuk berbisnis. Sampai saat ini, hanya itu saja perkembangan dari Instagram. Tidak menutup kemungkinan akan ada terobosan baru atau upgrade fitur-fitur lain di dalam aplikasi media sosial Instagram di kemudian hari yang pastinya akan lebih maju. 

Sumber
https://blog.dashburst.com/history-of-instagram/ 

Sabtu, 30 Juni 2018

PRINSIP DAN PROSES DALAM MERENCANAKAN PROYEK SISTEM INFORMASI


Adam
2016320041
SI 16A
STMIK BINA INSANI

A.  Prinsip-prinsip dalam perencanaan proyek secara umum sebagai berikut:
Ø  Tujuan organisasi yang jelas, artinya pada tugas untuk merealisasikan sasaran organisasi tersebut berada pada setiap orang yang ada pada posisi terbawah di struktur organisasi. Sama juga untuk seseorang yang terbawah pada struktur organisasi tersebut tidak dapat diacuhkan, hal ini dikarenakan mereka merupakan anggota posisi bawah yang dapat memastikan akan keberlangsungan hidup begitupula dengan tercapainya tujuan organisasi.
Ø  Tugas yang dilakukan harus jelas, maksudnya setiap tugas yang akan dikerjakan harus terarah tidak boleh menyimpang dari pembagian tugas tersebut.
Ø  Pembagian tugas yang adil, maksudnya setiap orang diberikan tugas sesuai dengan keahliannya.
Ø  Penempatan posisi yang tepat, maksudnya penepatan posisi yang tepat sangat menentukan dalam mendapatkan orang yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan.
Ø  Adanya koordinasi dan integrasi, maksudnya adanya kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sederajat untuk saling memberikan informasi dan bersama mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang satu tidak mengganggu proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang lainnya dan adanya sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.
B.  Proses- proses dalam merencanakan proyek SI:
Ø  Proses inisiasi: melakukan proyek termasuk mengingat dan melakukan sebuah proyek lain. Tujuan pokoknya adalah menurut formal menentukan dan melakukan proyek.
Output utama meliputi :
o   Menetapkan manajemen proyek.
o   Mengindentifikasi stakeholder kunci.
o   Menyelesaikan kasus bisnis.
o   Menyelesaikan project charter dan mendapatkan tanda tangan diatasnya.
Ø  Proses perencanaan: merupakan proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Tujuan pokok atas perancangan proyek adalah menuntun penyelesaian.
Outputnya meliputi:
o   Kontrak tim.
o   Scope statemen.
o   Work breakdown structure.
o   Jadwal proyek,dalam bentuk bagan Gant.
o   Sebuah catatan efek samping yang diutamakan (kumpulan dari sebuah register efek samping).
Ø  Proses pelaksanaan merupakan aktivitas dari suatu persiapan yang sudah dibentuk secara mendalam dan terurai, penerapan biasanya dilaksanakan sesudah perencanaan telah dianggap siap.
Ø  Proses pengontrolan merupakan kegunaan manajemen untuk menegaskan bahwa kegiatan dalam organisasi  dilaksanakan sesuai dengan yang diagendakan.
Ø  Proses penutupan, untuk menutup sebuah proyek, perlu mengerjakan semua aktivitas dan mentransfer pekerjaan yang sudah dikerjakan atau dihentikan kepada orang- orang yang akurat.
Outputnya meliputi:
o   Prosedur penutupan administrasi.
o   Prosedur penutupan kontrak.
o   Final produk, jasa, atau hasil.
o   Update asset proses organisasi.

Referensi:



Edy Susena. 2017. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Pendidikan Deepublish



Hasil Plagiarism Checker:

https://drive.google.com/file/d/1zDBS9ggCKQXisLPHg8qms9ZrIFsgsnxM/view?usp=sharing

Selasa, 19 Juni 2018

Proposal Perencanaan proyek Sederhana Pembuatan Sistem Informasi

Proposal Perencanaan proyek Sederhana Pembuatan Sistem Informasi(excel)

Sumber:
Buku: Membuat Sistem informasi Penjualan Berbasis Web Dengan PHP Dan MySQL Oleh Bunafit Nugroho
Jurnal: A Raharjo, A Setiawan - Jurnal Infra, 2013 - publication.petra.ac.id
Website: https://media.neliti.com

Konsep dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi


1. Konsep Dasar Proyek

A. Pengertian Proyek
Proyek adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam jangka waktu tertentu dan mempunyai tujuan khusus. Yang mencirikan proyek dengan pekerjaan lain adalah sifatnya yang khusus dan tidak bersifat berulang-ulang pengadaannya, sehingga pengelolaannyapun memerlukan perhatian lebih banyak. Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar berkaitan dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. 

B. Syarat Dasar Proyek
1. Membuat batasan proyek.
2. Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu & faktor produksi.
3. Mendapatkan persetujuan dari yang berwenang (yang menawarkan proyek).
4. Kesediaan untuk bekerja sama.
5. Adanya  keterbatasan dari orang yang berwenang dalam pelaksanaan proyek syarat dasar proyek.
6. Pemberian informasi terhadap pihak yang terkait pada proyek.
7. Atasan proyek diberikan dengan tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
8. Kemungkinan karyawan baru.
9. Pengawasan dan ruang.
10.Saham pihak lain.

C. Tujuan Proyek
Tujuan manajemen proyek sistem adalah untuk mengimplikasikan gagasan atau ide yang muncul dari akal manusia baik secara perorangan maupun organisasi dalam wujud original  (utuh, asli dan konkret) dengan sifat pengelolaan proyek yang terperinci dalam mengimplikasikan tujuan.
Sifat khas dari suatu manajemen proyek, antara lain:
1. Mempunyai upaya pendekatan sistematis yang menguntungkan atau positif.
2. Sifat pekerjaan yang khas dan menonjol.
3. Siklus kehidupan perkembangan yang spesifik.
4. Peran pimpinan proyek lebih dominan.


D. Karakteristik Proyek
1. Mempunyai tujuan spesifik.
2. Hasil akhirnya bisa diserahkan dan dimanfaatkan.
3. Melibatkan banyak jenis sumber daya.
4. Jenis pekerjaan yang unik.
5. Dibatasi oleh suatu nilai tertentu yang jelas (ruang lingkup, waktu, kualitas dan biaya).
6. Sehingga proyek merupakan sarana dan wahana untuk melakukan perubahan dari ide atau gagasan yang telah dibangun.

2. Konsep Dasar Proyek Sistem Informasi

A. Pengertian Proyek Sistem Informasi
Sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan atau deliverable berupa informasi yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.

B. Dimensi Proyek Sistem Informasi
1. Manusia:
► Seleksi.
► Management performance.
► Recruiting.
► Training.
► Kompensasi.
► Pengembangan karir.
► Organisasi.
► Perancangan kerja.
► Pengembangan tim.
2. Produk:
► Tentukan ruang lingkup.
► Tentukan obyektif produk.
► Definisikan solusi alternativ.
3. Proses:
► kegiatan layar kerja dari pengembangan perangkat lunak ditentukan.
► Berbagai tugas-tugas, milestone, hasil kerja, dan poin-poin yang berhubungan dengan kualitas asuransi dibahas.
4. Teknologi:
► Pemilihan bahasa pemrograman dan tools.
► Nilai dan biaya dari penggunaan kembali.

Sumber:





Manajemen Proyek Sistem Informasi
Oleh: Rudy Tantra