Sabtu, 30 Juni 2018

PRINSIP DAN PROSES DALAM MERENCANAKAN PROYEK SISTEM INFORMASI


Adam
2016320041
SI 16A
STMIK BINA INSANI

A.  Prinsip-prinsip dalam perencanaan proyek secara umum sebagai berikut:
Ø  Tujuan organisasi yang jelas, artinya pada tugas untuk merealisasikan sasaran organisasi tersebut berada pada setiap orang yang ada pada posisi terbawah di struktur organisasi. Sama juga untuk seseorang yang terbawah pada struktur organisasi tersebut tidak dapat diacuhkan, hal ini dikarenakan mereka merupakan anggota posisi bawah yang dapat memastikan akan keberlangsungan hidup begitupula dengan tercapainya tujuan organisasi.
Ø  Tugas yang dilakukan harus jelas, maksudnya setiap tugas yang akan dikerjakan harus terarah tidak boleh menyimpang dari pembagian tugas tersebut.
Ø  Pembagian tugas yang adil, maksudnya setiap orang diberikan tugas sesuai dengan keahliannya.
Ø  Penempatan posisi yang tepat, maksudnya penepatan posisi yang tepat sangat menentukan dalam mendapatkan orang yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan.
Ø  Adanya koordinasi dan integrasi, maksudnya adanya kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sederajat untuk saling memberikan informasi dan bersama mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang satu tidak mengganggu proses pelaksanaan tugas dan keberhasilan pihak yang lainnya dan adanya sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.
B.  Proses- proses dalam merencanakan proyek SI:
Ø  Proses inisiasi: melakukan proyek termasuk mengingat dan melakukan sebuah proyek lain. Tujuan pokoknya adalah menurut formal menentukan dan melakukan proyek.
Output utama meliputi :
o   Menetapkan manajemen proyek.
o   Mengindentifikasi stakeholder kunci.
o   Menyelesaikan kasus bisnis.
o   Menyelesaikan project charter dan mendapatkan tanda tangan diatasnya.
Ø  Proses perencanaan: merupakan proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Tujuan pokok atas perancangan proyek adalah menuntun penyelesaian.
Outputnya meliputi:
o   Kontrak tim.
o   Scope statemen.
o   Work breakdown structure.
o   Jadwal proyek,dalam bentuk bagan Gant.
o   Sebuah catatan efek samping yang diutamakan (kumpulan dari sebuah register efek samping).
Ø  Proses pelaksanaan merupakan aktivitas dari suatu persiapan yang sudah dibentuk secara mendalam dan terurai, penerapan biasanya dilaksanakan sesudah perencanaan telah dianggap siap.
Ø  Proses pengontrolan merupakan kegunaan manajemen untuk menegaskan bahwa kegiatan dalam organisasi  dilaksanakan sesuai dengan yang diagendakan.
Ø  Proses penutupan, untuk menutup sebuah proyek, perlu mengerjakan semua aktivitas dan mentransfer pekerjaan yang sudah dikerjakan atau dihentikan kepada orang- orang yang akurat.
Outputnya meliputi:
o   Prosedur penutupan administrasi.
o   Prosedur penutupan kontrak.
o   Final produk, jasa, atau hasil.
o   Update asset proses organisasi.

Referensi:



Edy Susena. 2017. Manajemen Proyek Sistem Informasi. Pendidikan Deepublish



Hasil Plagiarism Checker:

https://drive.google.com/file/d/1zDBS9ggCKQXisLPHg8qms9ZrIFsgsnxM/view?usp=sharing

Selasa, 19 Juni 2018

Proposal Perencanaan proyek Sederhana Pembuatan Sistem Informasi

Proposal Perencanaan proyek Sederhana Pembuatan Sistem Informasi(excel)

Sumber:
Buku: Membuat Sistem informasi Penjualan Berbasis Web Dengan PHP Dan MySQL Oleh Bunafit Nugroho
Jurnal: A Raharjo, A Setiawan - Jurnal Infra, 2013 - publication.petra.ac.id
Website: https://media.neliti.com

Konsep dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi


1. Konsep Dasar Proyek

A. Pengertian Proyek
Proyek adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam jangka waktu tertentu dan mempunyai tujuan khusus. Yang mencirikan proyek dengan pekerjaan lain adalah sifatnya yang khusus dan tidak bersifat berulang-ulang pengadaannya, sehingga pengelolaannyapun memerlukan perhatian lebih banyak. Semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar berkaitan dengan manajemen yang diterapkan untuk proyek itu. 

B. Syarat Dasar Proyek
1. Membuat batasan proyek.
2. Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu & faktor produksi.
3. Mendapatkan persetujuan dari yang berwenang (yang menawarkan proyek).
4. Kesediaan untuk bekerja sama.
5. Adanya  keterbatasan dari orang yang berwenang dalam pelaksanaan proyek syarat dasar proyek.
6. Pemberian informasi terhadap pihak yang terkait pada proyek.
7. Atasan proyek diberikan dengan tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
8. Kemungkinan karyawan baru.
9. Pengawasan dan ruang.
10.Saham pihak lain.

C. Tujuan Proyek
Tujuan manajemen proyek sistem adalah untuk mengimplikasikan gagasan atau ide yang muncul dari akal manusia baik secara perorangan maupun organisasi dalam wujud original  (utuh, asli dan konkret) dengan sifat pengelolaan proyek yang terperinci dalam mengimplikasikan tujuan.
Sifat khas dari suatu manajemen proyek, antara lain:
1. Mempunyai upaya pendekatan sistematis yang menguntungkan atau positif.
2. Sifat pekerjaan yang khas dan menonjol.
3. Siklus kehidupan perkembangan yang spesifik.
4. Peran pimpinan proyek lebih dominan.


D. Karakteristik Proyek
1. Mempunyai tujuan spesifik.
2. Hasil akhirnya bisa diserahkan dan dimanfaatkan.
3. Melibatkan banyak jenis sumber daya.
4. Jenis pekerjaan yang unik.
5. Dibatasi oleh suatu nilai tertentu yang jelas (ruang lingkup, waktu, kualitas dan biaya).
6. Sehingga proyek merupakan sarana dan wahana untuk melakukan perubahan dari ide atau gagasan yang telah dibangun.

2. Konsep Dasar Proyek Sistem Informasi

A. Pengertian Proyek Sistem Informasi
Sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan atau deliverable berupa informasi yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.

B. Dimensi Proyek Sistem Informasi
1. Manusia:
► Seleksi.
► Management performance.
► Recruiting.
► Training.
► Kompensasi.
► Pengembangan karir.
► Organisasi.
► Perancangan kerja.
► Pengembangan tim.
2. Produk:
► Tentukan ruang lingkup.
► Tentukan obyektif produk.
► Definisikan solusi alternativ.
3. Proses:
► kegiatan layar kerja dari pengembangan perangkat lunak ditentukan.
► Berbagai tugas-tugas, milestone, hasil kerja, dan poin-poin yang berhubungan dengan kualitas asuransi dibahas.
4. Teknologi:
► Pemilihan bahasa pemrograman dan tools.
► Nilai dan biaya dari penggunaan kembali.

Sumber:





Manajemen Proyek Sistem Informasi
Oleh: Rudy Tantra





Minggu, 15 April 2018

TRANSMISI DATA

 Transmisi Data (Mode Transmisi) sebagai berikut :

1. Simplex : Media komunikasi antara pengirim dan penerima yang bersifat satu arah, dimana sisi pengirim hanya berfungsi sebagai pengirim informasi, sedangkan sisi penerima berfungsi sebagai penerima. Mode ini juga sering disebut one way only.
2. Half Duplex (HDX) : Suatu metode komunikasi yang dapat dilakukan dua arah secara bergantian (waktu tidak sama). Dimana si pengirim dapat mengirimkan informasi dan sisi yang lain berfungsi sebagai penerima sehingga mode ini sering disebut sebagai saluran two way alternate. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemahaian Handy-Talky.
3. Full Duplex (FDX) : Suatu metode yang digunakan pada komunikasi untuk dua arah secara terus-menerus. Dimana sisi pengirim dan penerima dapat berkomunikasi dua arah dalam waktu yang bersamaan. Adapun contohnya dapat dilihat dari pemakaian HP.

SISTEM KOMUNIKASI DATA

Sistem Komunikasi Data

6. Titik ke titik (point to point communications).
Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada satu point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram.
7. Titik ke beberapa penerima (multi communications).
Informasi dari sumber ditujukan kepada beberapa point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch.
8. Menyebar (broadcasting communications).
Informasi yang diberika sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa terkecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.

KOMPONEN KOMUNIKASI DATA

Komponen Komunikasi Data

1. Pengirim : piranti yang mengirimkan data.
2. Penerima : piranti yang menerima data.
3. Pesan/Data : informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4. Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
5. Protokol : aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA

Jenis-jenis Komunikasi Data

1. Jenis Komuniksai Data Melalui Infrastuktur Terestrial
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya sehingga membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastuktur jenis ini.
2. Jenis Komunikasi Melalui Satelit
Jenis komunikasi data ini dapat dilakukan dengan menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicangkup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial, namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
Komunikasi data juga memiliki beberapa komponen, dibawah ini merupakan contoh dari komponen komunikasi data.