Adam
2016320041
SI 16A
STMIK BINA INSANI
A. Prinsip-prinsip
dalam perencanaan proyek secara umum sebagai berikut:
Ø Tujuan
organisasi yang jelas, artinya pada tugas untuk merealisasikan sasaran organisasi
tersebut berada pada setiap orang yang ada pada posisi terbawah di struktur
organisasi. Sama juga untuk seseorang yang terbawah pada struktur organisasi
tersebut tidak dapat diacuhkan, hal ini dikarenakan mereka merupakan anggota posisi
bawah yang dapat memastikan akan keberlangsungan hidup begitupula dengan
tercapainya tujuan organisasi.
Ø Tugas
yang dilakukan harus jelas, maksudnya setiap tugas yang akan dikerjakan harus
terarah tidak boleh menyimpang dari pembagian tugas tersebut.
Ø Pembagian
tugas yang adil, maksudnya setiap orang diberikan tugas sesuai dengan
keahliannya.
Ø Penempatan
posisi yang tepat, maksudnya penepatan posisi yang tepat sangat menentukan
dalam mendapatkan orang yang kompeten yang dibutuhkan perusahaan, karena
penempatan yang tepat dalam posisi jabatan yang tepat akan dapat membantu
perusahaan dalam mencapi tujuan yang diharpakan.
Ø Adanya
koordinasi dan integrasi, maksudnya adanya kegiatan yang dilakukan oleh
berbagai pihak yang sederajat untuk saling memberikan informasi dan bersama
mengatur atau menyepakati sesuatu, sehingga di satu sisi proses pelaksanaan
tugas dan keberhasilan pihak yang satu tidak mengganggu proses pelaksanaan
tugas dan keberhasilan pihak yang lainnya dan adanya sebuah sistem yang
mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.
B. Proses-
proses dalam merencanakan proyek SI:
Ø Proses
inisiasi: melakukan proyek termasuk mengingat dan melakukan sebuah proyek lain.
Tujuan pokoknya adalah menurut formal menentukan dan melakukan proyek.
Output
utama meliputi :
o
Menetapkan manajemen proyek.
o
Mengindentifikasi stakeholder kunci.
o
Menyelesaikan kasus bisnis.
o
Menyelesaikan project charter dan mendapatkan
tanda tangan diatasnya.
Ø Proses
perencanaan: merupakan proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang
akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Tujuan
pokok atas perancangan proyek adalah menuntun penyelesaian.
Outputnya
meliputi:
o
Kontrak tim.
o
Scope statemen.
o
Work breakdown structure.
o
Jadwal proyek,dalam bentuk bagan Gant.
o
Sebuah catatan efek samping yang diutamakan (kumpulan
dari sebuah register efek samping).
Ø Proses
pelaksanaan merupakan aktivitas dari suatu persiapan yang sudah dibentuk secara
mendalam dan terurai, penerapan biasanya dilaksanakan sesudah perencanaan telah
dianggap siap.
Ø Proses
pengontrolan merupakan kegunaan manajemen untuk menegaskan bahwa kegiatan dalam
organisasi dilaksanakan sesuai dengan
yang diagendakan.
Ø Proses
penutupan, untuk menutup sebuah proyek, perlu mengerjakan semua aktivitas dan mentransfer
pekerjaan yang sudah dikerjakan atau dihentikan kepada orang- orang yang akurat.
Outputnya
meliputi:
o
Prosedur penutupan administrasi.
o
Prosedur penutupan kontrak.
o
Final produk, jasa, atau hasil.
o
Update asset proses organisasi.
Referensi:
Edy Susena. 2017. Manajemen Proyek Sistem Informasi.
Pendidikan Deepublish